Saturday, February 8, 2014

MENGAPA JAMBU MADU LANGKAT...?
Jambu Madu Langkat termasuk jenis jambu yang paling unggul pada saat ini,selain mudah didalam perawatan.produksi buah yang tinggi, dan mempunyai nilai jual yang mahal. Adapun beberapa keunggulan jambu Madu Langkat bila di banding tanaman buah yang lain. Antara lain keunggulan Jambu Madu  Langkat :

       1.       Mudah dalam budidayanya (Tambulampot).
       2.       Produksi buah yang tinggi.
       3.       Hampir tak kenal musim.
       4.       Masa berbuahnya lebih cepat ( 09 Bulan s/d 1,5 Tahun).
       5.       Harga relatif mahal.
       6.       Rasa sangat manis hingga 15 Brix..
       7.       Bobot buah besar 1,5 - 2 Ons.
       8.       Perawatan lebih mudah.

II.     CARA BUDIDAYA
            Budidaya Jambu Madu Lagkat dengan sistem Tabulampot tidak memerlukan lahan yang luas, namun dengan hanya pemamnfaatan lahan pekarangan sekitar rumah, kita sudah dapat mengebunkan Jambu Madu Langkat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam sistem tabulampot ini,ada beberapa tahap yang harus kita perhatikan :
      1.       Pemilihan bibit.
      2.       Media tanam yang sesuai.
      3.       Tempat / wadah.
      4.       Perawatan .
      5.       pasca panen.


I.     PEMILIHAN BIBIT
      Bibit yang akan kita tanam harus jelas asal – usulnya dari sumber yang dapat dipercaya, karena dari bibit yang kita tanam merupakan titik awal penentu keberhasilan daripada budidaya tabulampot kita. 

II.     MEDIA TAMAM
      Media tanam termasuk bagian yang penting dalam mendukung keberhasilan budidaya Jambu Madu Langkat dengan sistem Tabulampot, karena media yang tidak sesuai dengan syarat tumbuh dalam sistem ini maka akan berakibat tanaman tidak akan berkembang baik sesuai dengan yang kita inginkan. Adapun media yang di anjurkan dalam budidaya tabulampot Jambu Madu Langkat :
  1.             Tanah / kompos yang steril dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman baik cendawan maupun nematoda yang menyerang pada sistem perakaran tanaman.
  2.             Pupuk kandang yang sudah di fermentasi. Dan khusus untuk jambu Madu Langkat dianjurkan pupuk kandang dari jenis unggas, karena hal ini berpengaruh pada rasa jambu itu sendiri.
  3.             Pencampuran antara tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 ( 2 tanah + 1 pupuk kandang ).
  
III. TEMPAT / WADAH
Tempat/wadah yang biasa di gunakan ada beberapa pilihan, antara lain:
Polybag khusus ( tempahan ) dengan kadar kemurnian 100% dengan ukuran minimal 60×60cm ini
mampu bertahan 2-3 tahun.
      1.      Pot semen dengan diameter minimal 60 cm.
      2.      Pot/ ember pelastik anti pecah dengan diameter minimal 60 cm ini mampu bertahan hingga 5-6 tahun.
      3.      Goni biji pelastik dengan dimeter 60 cm ini mampu bertahan hingga 2- 3 tahun.
4.   Drum kaleng dengan diameter 60×60 cm ini mampu bertahan hingga 5-6 tahun.
IV. Perawatan
        Dalam merawat jambu Madu Langkat dengan Sistem Tabulampot, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Pengendalian hama.
        Hama penggangu tanaman Jambu Madu Langkat terutama pada saat daun muda biasanya hama yang menyerang yaitu :
        - belalang
        - ulat
        - kutu
        - lalat buah (dacus pedetris )
        Untuk penyemprotan hama dapat di sesuaikan dengan musim. Bila kemarau, penyemprotan hama cukup 1 bulan sekali dan saat musim hujan bisa 1 - 3 minggu sekali tergantung serangan pengganggu tanaman jambu. Biasanya musim hujan serangan lebih tinggi bila di banding pada musim kemarau.
2. Pemupukan
Pemupukan dasar sebaiknya menggunakan pupuk kandang dan kimia ( NPK 25x 7 x7 ). Hal ini dilakukan sejak umur 1- 6 bulan pertama.
Pemupukan selanjutnya, pupuk kandang  dan kimia ( NPK 16x16x16 )
Interval pemupukan Setiap 1-2 bulan sekali.
3. Pemangkasan
Untuk menyeimbangkan percabangan, maka perlu adanya pemangkasan agar pohon sesuai dengan kondisi Tabulampot.
Dalam pemangkasan ada 2 tahap.
1. pemangkasa pembentukan karakter pohon
2. pemangkasan penyeimbang
agar produksi buah tetap stabil tidak terganggu dengan percabangan yang mengakibatkan buah tidak maksimal.dilakukan  pemangkasan 6-8 bulan sekali.
4. Penyiraman
Penyiraman termasuk bagian yang penting, karena hal iniakan mempengaruhi pertumbuhan dan rasa daripada buah itu sendiri.
Adapun penyiraman yang baik yaitu 
 1. Umur 1- 6 bulan cukup satu kali penyiraman dengan volume 3- 5 liter air
        2. Umur 6- 12 bulan penyiraman dua kali sehari, yaitu pagi dan sore
        3. 12 bulan dan seterusnya pada saat pembuahan pada saat kemarau maka penyiraman tiga kali sehari.
VII. Pasca panen 
Untuk menghasilkan buah jambu yang super maka perencanaan dari awal sejak berbunga harus sudah di program,yaitu : 
1. Penjarangan bunga.
2. pemilihan bakal buah. 
3.pembungkusan
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan buah yang berkualitas.Agar buah yang dihasilkan sesuai dengan yang kita inginkan, sehingga pada akhirnya mendapatkan buah yang maksimal, tingkat kematangan sesuai yang di inginkan konsumen, sehingga buah yang di hasilkan seragam dan sesuai dengan permintaan pasar.

No comments:

Post a Comment