MENGAPA JAMBU MADU LANGKAT...?
Jambu Madu Langkat termasuk jenis jambu yang paling unggul pada saat ini,selain mudah didalam perawatan.produksi buah yang tinggi, dan mempunyai nilai jual yang mahal. Adapun beberapa keunggulan jambu Madu Langkat bila di banding tanaman buah yang lain. Antara lain keunggulan Jambu Madu Langkat :
1. Mudah dalam budidayanya (Tambulampot).
2. Produksi buah yang tinggi.
3. Hampir tak kenal musim.
4. Masa berbuahnya lebih cepat ( 09 Bulan s/d 1,5 Tahun).
5. Harga relatif mahal.
6. Rasa sangat manis hingga 15 Brix..
7. Bobot buah besar 1,5 - 2 Ons.
8. Perawatan lebih mudah.
II. CARA BUDIDAYA
Budidaya Jambu Madu Lagkat dengan
sistem Tabulampot tidak memerlukan lahan yang luas, namun dengan hanya
pemamnfaatan lahan pekarangan sekitar rumah, kita sudah dapat mengebunkan Jambu
Madu Langkat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam sistem tabulampot
ini,ada beberapa tahap yang harus kita perhatikan :
1. Pemilihan bibit.
2. Media tanam yang sesuai.
3. Tempat / wadah.
4. Perawatan .
5. pasca panen.
I. PEMILIHAN BIBIT
Bibit yang akan kita tanam harus jelas asal – usulnya dari sumber yang dapat dipercaya, karena dari bibit yang kita tanam merupakan titik awal penentu keberhasilan daripada budidaya tabulampot kita.
II. MEDIA TAMAM
Media tanam termasuk bagian yang penting dalam mendukung keberhasilan budidaya Jambu Madu Langkat dengan sistem Tabulampot, karena media yang tidak sesuai dengan syarat tumbuh dalam sistem ini maka akan berakibat tanaman tidak akan berkembang baik sesuai dengan yang kita inginkan. Adapun media yang di anjurkan dalam budidaya tabulampot Jambu Madu Langkat :
- Tanah / kompos yang steril dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman baik cendawan maupun nematoda yang menyerang pada sistem perakaran tanaman.
- Pupuk kandang yang sudah di fermentasi. Dan khusus untuk jambu Madu Langkat dianjurkan pupuk kandang dari jenis unggas, karena hal ini berpengaruh pada rasa jambu itu sendiri.
- Pencampuran antara tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 ( 2 tanah + 1 pupuk kandang ).
III. TEMPAT / WADAH
Tempat/wadah yang biasa di gunakan ada beberapa pilihan,
antara lain:
Polybag
khusus ( tempahan ) dengan kadar kemurnian 100% dengan ukuran minimal 60×60cm
ini
mampu bertahan 2-3 tahun.
1.
Pot semen dengan diameter minimal 60
cm.
2.
Pot/ ember pelastik anti pecah
dengan diameter minimal 60 cm ini mampu bertahan hingga 5-6 tahun.
3.
Goni biji pelastik dengan dimeter 60
cm ini mampu bertahan hingga 2- 3 tahun.
4. Drum kaleng dengan diameter 60×60 cm ini mampu
bertahan hingga 5-6 tahun.
IV. Perawatan
Dalam
merawat jambu Madu Langkat dengan Sistem Tabulampot, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan :
1. Pengendalian hama.
Hama
penggangu tanaman Jambu Madu Langkat terutama pada saat daun muda biasanya hama
yang menyerang yaitu :
-
belalang
-
ulat
-
kutu
-
lalat buah (dacus pedetris )
Untuk
penyemprotan hama dapat di sesuaikan dengan musim. Bila kemarau, penyemprotan
hama cukup 1 bulan sekali dan saat musim hujan bisa 1 - 3 minggu sekali tergantung
serangan pengganggu tanaman jambu. Biasanya musim hujan serangan lebih tinggi
bila di banding pada musim kemarau.
2. Pemupukan
Pemupukan dasar sebaiknya menggunakan pupuk kandang dan kimia (
NPK 25x 7 x7 ). Hal ini dilakukan sejak umur 1- 6 bulan pertama.
Pemupukan selanjutnya, pupuk kandang dan kimia ( NPK
16x16x16 )
Interval pemupukan Setiap 1-2 bulan sekali.
3. Pemangkasan
Untuk menyeimbangkan percabangan, maka perlu adanya pemangkasan
agar pohon sesuai dengan kondisi Tabulampot.
Dalam pemangkasan ada 2 tahap.
1. pemangkasa pembentukan karakter pohon
2. pemangkasan penyeimbang
agar produksi buah tetap stabil tidak terganggu dengan
percabangan yang mengakibatkan buah tidak
maksimal.dilakukan pemangkasan 6-8 bulan sekali.
4. Penyiraman
Penyiraman termasuk bagian yang penting, karena hal iniakan
mempengaruhi pertumbuhan dan rasa daripada buah itu sendiri.
Adapun penyiraman yang baik yaitu
1. Umur 1- 6 bulan cukup satu
kali penyiraman dengan volume 3- 5 liter air
2.
Umur 6- 12 bulan penyiraman dua kali sehari, yaitu pagi dan sore
3.
12 bulan dan seterusnya pada saat pembuahan pada saat kemarau maka penyiraman
tiga kali sehari.
VII. Pasca panen
Untuk menghasilkan buah jambu yang super maka perencanaan dari
awal sejak berbunga harus sudah di program,yaitu :
1. Penjarangan bunga.
2. pemilihan bakal buah.
3.pembungkusan
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan buah yang berkualitas.Agar
buah yang dihasilkan sesuai dengan yang kita inginkan, sehingga pada akhirnya
mendapatkan buah yang maksimal, tingkat kematangan sesuai yang di inginkan
konsumen, sehingga buah yang di hasilkan seragam dan sesuai dengan permintaan
pasar.
No comments:
Post a Comment